Melihat Dua Robot Damkar yang Ikut Padamkan Gudang Amunisi Meledak
31 Mar, 2024
Halaman ini telah diakses:
Views
Penampilan robot pemadam kebakaran di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Minggu (1/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Api yang membakar Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi, Desa Ciangsana, telah berhasil dipadamkan pada Minggu (31/3) sekitar pukul 08.49 WIB. Dalam proses pemadaman, Dinas Gulkarmat DKI membantu mengerahkan 16 unit mobil damkar, termasuk dua unit robot: DOK-ING dan LUF 60.
"Malam ini kita mengerahkan hampir sejumlah 16 unit dengan dua unit robotik ditambah unit unit pompa kemudian ditambah dengan Bogor dan Bekasi. Bogor dan Bekasi sekitar 8 unit jadi penambahan," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI, Satriadi Gunawan, di Gudmurah Jaya/Bekasi, Minggu (31/3).
Seperti apa dua robot tersebut?
Penampilan robot pemadam kebakaran di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Minggu (1/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dua robot ini sudah bergabung dalam tim Gulkarmat DKI Jakarta sejak 2020 lalu. DOK-IND MVF-5 yang merupakan alat pengurai material kebakaran, dan LUF 60 yang merupakan pengurai asap.
Robot pengurai material ini sekilas terlihat mirip tank. Robot ini punya jarak pandang hingga 1.500 meter melalui sembilan CCTV yang dipasang di setiap sudut body-nya.
Robot ini dilengkapi kapasitas tangki air 2.500 liter serta 500 liter busa dengan pompa berkekuatan 15 bar. Robot DOK-IND ini juga dilengkapi dengan pencapit di depan yang bisa membantu memindah mobil hingga truk.
Demonstrasi robot damkar jenis Dok-Ink MVF-5 U3 dalam memadamkan api di Halaman Kantor Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Kamis, (13/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara itu, robot LUF 60 tercatat mampu menyemprotkan air sejauh 70 meter dan menyemprotkan busa sejauh 90 meter. Alat ini juga mampu mengusir asap sejauh 99 meter menggunakan ventilator fan berkekuatan 165 kilometer per jam.
Berbeda dengan temannya, LUF 60 ini punya ukuran yang lebih kecil. Namun keduanya sama-sama bisa dioperasikan dari jarak jauh menggunakan remote control dengan radius 300 hingga 1.500 meter.
Dengan kemampuan ini, kedua robot tersebut dianggap cukup efektif membantu mengurai material dan asap saat terjadi kebakaran, terutama yang melibatkan bahan-bahan berbahaya, kimia beracun, hingga asap pekat.
Kedua robot tersebut berasal dari dua negara berbeda. Robot pengurai material DOK-IND berasal dari Kroasia, sedangkan robot pengurai asap LUF 60 berasal dari Austria. Keduanya dibeli dengan menelan anggaran Rp 40 miliar. Biaya itu sudah termasuk dengan pelatihan sertifikasi bagi 12 petugas damkar yang akan mengoperasikan robot, garansi 5 tahun, dan pengiriman.
Kemampuan Robot DOK-IND
Robot pemadam kebakaran mili Dinas Gulkarmat DKI Jakarta diturunkan untuk memadamkan kebakaran di Gudang Amunisi Amunisi Daerah Jaya/Bekasi di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang meledak pada Sabtu (30/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Bisa dioperasikan dengan remote sejauh 1.500 meter
Baterai tahan 10 jam nonstop
Dilengkapi 9 kamera CCTV
Memiliki pencapit dengan kemampuan dorong 10 ton, dan angkut 2 ton
Tangki berkapasitas 2.500 air dan 500 liter busa
Dilengkapi trek logam
Memiliki lampu utama
Dilengkapi turret air
Menggunakan pompa Ziegier MP
Menggunakan mesin Perkins TD-250 Tk
Kemampuan Robot LUF 60
Alat pengurai asap LUF 60 milik Damkar DKI. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Bisa naik-turun tangga dengan kemiringan 40 derajat
Dilengkapi water canon dengan jangkauan air 70 meter dan 80 meter busa
Memiliki built-in pompa
Punya submersible pompa ekstrenal
Memiliki kemampuan dorong hingga 600 kilogram dan angkat 400 gram
Dilengkapi remote control dengan kemampuan radius 300 meter
Memiliki ventilator fan yang bisa menyedot asap hingga 99 meter