Harga Komoditas: Timah Turun 0,27 Persen, Batu Bara Naik 0,90 Persen
31 Mar, 2024
Halaman ini telah diakses:
Views
Suasana Unit Metalurgi Muntok, smelter pengolahan timah PT Timah Tbk. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Harga minyak melonjak pada hari Kamis (28/3), menutup bulan ini dengan kenaikan di tengah prospek OPEC+ untuk tetap melakukan pengurangan produksi.
Adapun serangan yang berkelanjutan terhadap infrastruktur energi Rusia, memperketat pasokan minyak mentah.
Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent untuk bulan Mei menetap di USD 87,48 per barel, level tertinggi sejak 27 Oktober, setelah naik USD 1,39, atau 1,6 persen. Kontrak Juni yang lebih aktif diperdagangkan ditutup pada USD 87 per barel, naik USD 1,58, dengan kontrak Mei berakhir pada hari Kamis.
Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei menetap pada USD 83,17 per barel, naik USD 1,82, atau 2,2 persen.
Batu Bara
Harga batu bara meningkat pada penutupan perdagangan Kamis. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman April 2024 naik 0,90 persen menjadi USD 132 per ton.
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) menguat pada penutupan perdagangan Kamis. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak April 2024 naik 0,93 persen menjadi MYR 4,328 per ton.
Nikel
Harga nikel terpantau naik pada penutupan perdagangan Kamis. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 0,78 persen dan menjadi USD 16.749 per ton.
Timah
Sementara itu, harga timah terpantau menurun pada penutupan perdagangan Kamis. Harga timah berdasarkan LME berakhir turun tipis 0,27 persen menjadi USD 27.451 per ton.