Terminal Merak Tambah 146 Bus untuk Mudik

TEMPO Interaktif, Cilegon - Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik lebaran tahun ini, pengelola Terminal Terpadu Merak (TTM) Kota Cilegon, Banten, akan menambah 146 bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) untuk mengangkut para pemudik. Pengelola terminal memprediksi peningkatan sekitar 15 hingga 20 persen pemudik yang menggunakan jasa angkutan bus di Merak.

Penambahan armada itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang yang biasanya terjadi pada H-7 Lebaran. "Bus tambahan akan kita datangkan pada H-7. Dengan ditambahnya armada bus, kita berharap tidak ada penumpukan penumpang di TTM," kata Kepala Terminal Terpadu Merak Irwansyah, Rabu, 17 Agustus 2011.

Perusahaan otobus (PO) yang sudah memastikan akan menambah armada adalah Arimbi, Bima Suci, Hiba Utama, dan Pluit Jaya. "Jumlah tambahan bus masing-masing PO belum kami terima, kemudian perusahaan lain masih kami inventarisir barangkali juga akan menambah bus. Yang jelas kami upayakan tambahan itu berjumlah 146 unit," kata Irwansyah.

Menurut Irwan, pada hari biasa bus reguler yang beroperasi di TTM mencapai 385 unit dengan 22 jurusan daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), dan Jawa Barat. Irwan memperkirakan, tahun ini pemudik yang menggunakan jasa angkutan bus di Merak akan bertambah 15 persen dari tahun lalu sebanyak 15 ribu penumpang. "Pemudik jalan kaki (menggunakan angkutan umum) masih tetap banyak, meski sudah banyak kendaraan baik roda dua maupun mobil," katanya.

Menurutnya, secara umum, Terminal Terpadu Merak sudah siap melayani para pemudik. Irwan mengaku sudah menata sebagian pedagang agar tidak berjualan di ruang tunggu.

Meski demikian, Irwan mengakui masih ada kekurangan seperti kurangnya kursi tunggu penumpang. "Kursi tunggu di TTM baru ada lima bangku, padahal idealnya setiap jurusan itu ada dua bangku. Jadi seharusnya kita punya 42 bangku," katanya.

Sementara itu, Komandan Regu (Danru) TTM Faturahman mengatakan, selain menambah bus, pihaknya juga akan menambah petugas dari Dinas Perhubungan Kota Cilegon. "Saya belum tahu persis penambahan petugas, yang jelas ritual mudik adalah hajat nasional yang harus dibantu oleh semua pihak baik Dishub, kepolisian maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya membantu kelancaran arus penumpang," kata Fatur.

WASIUL ULUM