Pipa Air Casablanca Selesai Ditambal  

TEMPO Interaktif, Jakarta -Juru Bicara PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Meyritha Maryanie mengatakan kebocoran pipa air di terowongan casablanca sudah teratasi, Sabtu, 20 Agustus 2011 pukul 20.22. "Kebocoran sudah teratasi," katanya ketika menghubungi Tempo, sabtu malam.

Kata dia, semua kebocoran dan patahan yang timbul akibat gerusan ekskavator yang tanpa sengaja pipa air dalam proses pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu - Tenabang, sabtu dini hari, telah ditutup.

Meyritha mengatakan timnya menutup pecahan dan patahan pipa dengan dop, setelah sebelumnya menutup beberapa katup air ke arah pipa yang rusak untuk mengurangi debit air. "Tapi selama pekerjaan penutupan pipa berlangsung, suplai air masih tersedia untuk gedung di kawasan Rasuna Said dan sekitarnya, hanya berkurang," katanya.

Sekarang, kata dia, semua katup sudah dibuka. "Aliran air juga sudah lancar, normal," katanya.

Menurut Meyritham, Palyja akan menyiapkan relokasi pipa air mulai besok. "Dari awal kita memang sudah ada rencana untuk memindahkan, karena pipa ini menghalangi pekerjaan JLNT," katanya.

Nantinya, kata Meyritha, pipa akan digeser ke pinggir, agar tidak mengganggu pondasi JLNT Kampung Melayu-Tenabang. "Sekarang semua barang dan alat pindah sudah ada di sana," katanya.

Begitu PT Wika dan Dinas Pekerjaan Umum memberi izin, Palyja akan segera memindahkan pipa air baku tersebut.

Sabtu pagi pukul 02.00, eskavator PT Wika yang membangun Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu - Tenabang memecahkan pipa air baku Palyja di terowongan casablanca. Akibatnya, banjir setinggi 50 centimeter sempat menggenangi terowongan dan menyebabkan kemacetan panjang hingga dua kilometer ke arah rasuna said dan Tenabang.

Siang tadi, polisi sempat mengalihkan lalu lintas untuk menghindari casablanca. Namun, jelang sore, arus lalu lintas mulai kembali normal, meskipun genangan masih ada.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI