Liputan6.com, Bengkulu: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Djoko Santoso mengatakan, pengganguran di Bengkulu menurun dibanding tahun lalu. Hingga akhir Juli 2011, pengangguran mencapai 52 ribu orang atau 14,57 persen dari jumlah penduduk 1,7 juta orang.
"Angka ini menurun bila dibanding dengan keadaan pengangguran dari periode yang sama tahun 2010, yang mencapai 35,7 persen," kata Djoko Santoso di Begklulu, Sabtu (13/8).
Djoko menambahkan, jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu bulan Juli 2011 sebanyak 893,7 ribu orang bertambah menjadi 15,2 ribu orang. Bila dibandingkan dengan 2010, hanya 842,6 ribu orang.
Untuk kategori penganguran terbuka, yang tidak mempunyai pekerjaan sama sekali serta tidak berusaha, mencapai 3,4 persen dari jumlah penduduk. Sementara penggaguran terselubung, yang masih ada kerja tapi serabutan seperti buruh tidak tetap, sebanyak 238,8 ribu orang pada Februari 2011, atau setara 27,6 persen dari jumlah penduduk.
Dari jumlah jam kerja pada Februari 2011, penduduk yang bekerja di atas 35 jam per pekan, tercatat sebesar 74,65 persen. Dan pekerja dengan jumlah kerja kurang dari delapan jam sebanyak 9,65 persen. Djoko menilai, banyaknya pengganguran diakibatkan lantaran jenjang untuk pekerja yang tamat sekolah dasar masih mendominasi.
Semenetara itu, yang berpendidikan Diploma dan S1 sebanyak 6,31 persen. "Penyebab utama masih banyaknya pengganguran di Provinsi Bengkulu adalah angkatan kerja yang berijazah SD mencapai 48,97 persen," katanya.(Ant/ULF)