MEDAN - Setelah memperoleh keterangan perihal berpindah tangannya paspor atas nama Syarifuddin ke tangan Nazarudin, tim khusus Polda Sumatera Utara, Jumat sore melakukan penyelidikan langsung ke kediaman Syarifuddin di Jalan Garu I Gang Jadi, Medan Sumatera Utara.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menindaklanjuti keterangan Syarifuddin yang mengatakan kalau paspor miliknya hilang. Padahal, menurut Syarifuddin, paspornya tersebut disimpan di dalam tas yang berada di dalam kamarnya.
"Kita ingin melakukan kroscek perihal keterangan keberadaan paspor yang disampaikan oleh Syarifuddin saat dimintai keterangan di Polda waktu itu," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Heru Prakoso saat dihubungi Okezone, Sabtu (13/8/2011).
Heru mengatakan, dari hasil penyelidikan ditemukan keganjilan. Pasalnya, hanya paspor Syarifuddin yang dinyatakan hilang, sementara barang berharga lain yang berada di kamar maupun di rumah sama sekali tidak ada yang hilang.
Pantauan Okezone, kediaman Syarifuddin terlihat sepi. Padahal jika di hari biasa terlihat mobil dan sepeda motor terparkir, namun hari ini benar-benar terlihat kosong.
Sebelumnya, tim khusus Polda Sumatera Utara mengamankan Syarifuddin dari kediamannya yang lain di Jalan Al Falah Medan pada Selasa 9 Agustus sore lalu.
Syarifuddin diperiksa lebih kurang 24 jam di lantai II Ditreskrim Poldasu terkait penyalahgunaan paspor atas nama dirinya yang digunakan mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazarudin untuk bepergian ke luar negeri selama menjadi buronan KPK.
Dari hasil pemeriksaan, Syarifuddin mengaku bahwa paspor miliknya hilang. Dirinya mengetahui kehilangan tersebut setelah melihat tayangan televisi pada Senin 8 Agustu sekitar pukul 19.00 WIB.
Dirinya yang saat itu sedang berada di Jakarta langsung pulang ke Medan untuk memastikan keberadaan paspornya. Ternyata, paspor yang diakuinya diletakkan di dalam tas yang berada di kamarnya sudah hilang.
(kem)