Liputan6.com, Jakarta: Pergerakan harga minyak mentah pada perdagangan Selasa sore hari (9/8) terus menurun. Melemahnya minyak semakin menjadi setelah mayoritas bursa saham Asia pada hari ini mengalami penurunan. Sentimen terhadap negatifnya perekonomian semakin kuat.
Minyak mentah berjangka untuk September melemah 6,9% menjadi 75,71 dolar AS per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent melemah 88 sen menjadi 102,86 dolar AS per barel.
Anjloknya bursa saham AS semakin menambah kekhawatiran setelah dirilis data penurunan rating kredit. Pelemahan harga minyak juga dipicu oleh adanya spekulasi jangka panjang mengenai akan melemahnya sektor riil AS, mengingat pada bulan lalu data sektor manufaktur dan non manufaktur mengalami penurunan.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak mentah diperkirakan akan masih melemah dengan level support sebesar 75,59 dolar AS per barel dan level resistant sebesar 80,81 dolar AS per barel. (http://www.vibiznews.com/mla)