Lifestyle » Griya » Mendekorasi Musala Pribadi
Selasa, 2 Agustus 2011 - 17:42 wib
Musala di rumah (Foto: Google)
BAGI umat Islam, musala merupakan bagian penting di dalam rumah. Jika lahan hunian Anda cukup luas, tak ada salahnya membangun musala di dalam rumah agar ibadah Anda, keluarga, dan tamu yang berkunjung semakin khusyuk.
Buat sebagian orang, musala dianggap sebagai bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari ruangan lain di rumah. Biasanya,desain musala dibuat lebih khusus atau berbeda dengan desain ruangan lain.Tak ada salahnya jika saat ini Anda ingin mempercantik musala agar Anda merasa lebih nyaman dalam beribadah.
"Musala di dalam rumah tidak harus ditempatkan di bagian utama ruangan. Pemanfaatan sudut kecil, seperti tempat transisi pun bisa dijadikan ruang beribadah yang nyaman,"kata arsitek Denny Setiawan.
Pada tahap awal,mungkin Anda bisa memulai "dekorasi" dengan memperbarui cat lama Anda atau diganti dengan bahan penghias dinding yang lain. Karpet tidak bisa dipisahkan dari bagian dalam musala. Karpet harus selalu dibersihkan, termasuk peralatan salatnya. Denny menyatakan,ada beberapa desain yang dapat dijadikan konsep dalam menata musala di rumah.
Model musala skylight bisa menjadi pilihan alternatif bagi Anda yang memiliki hunian cukup luas. Musala skylight tidak selalu ditempatkan di ruang utama.
"Desain musala dengan permainan atap ini lebih baik menggunakan plafon berbentuk bulat untuk memberikan nuansa yang lain pada ruang ibadah tersebut," saran Denny.
Sensasi yang berbeda bisa Anda rasakan saat beribadah di dalam musala skylight. Selain karena adanya cahaya alami, Anda pun dapat melihat langit saat duduk di sana. Kondisi ini seakan mampu menambah kedekatan Anda dengan sang Pencipta.
"Musala dengan desain tersebut dapat dibangun di bagian depan atau belakang rumah. Bisa juga dibuat dengan menyatukan fungsi ruangan lain, seperti ruang perpustakaan," ujar Denny.
Merancang musala bergaya skylight tidak memerlukan lahan yang luas. Dalam pengaplikasiannya, Anda boleh menggabungkannya ke dalam satu ruangan tertentu.
Tak hanya dapat dimanfaatkan oleh penghuni rumah untuk tujuan khusus, musala juga bisa dijadikan tempat pengajian bersama keluarga. Tidak hanya itu, Anda pun dapat menjamu tamu saat berbuka puasa bersama.
Hal yang mungkin perlu Anda ingat untuk membedakan fungsi musala dengan ruangan lain, Anda boleh meletakkan area wudu di antara musala dan ruang keluarga.
Selain model skylight, musala gantung juga menawarkan sensasi tersendiri di dalam hunian Anda. Musala gantung dapat dijadikan alternatif yang tepat untuk diletakkan di lantai dua rumah. Desain musala gantung biasanya hampir menyerupai teras yang dipagari kayu.
"Ruang musala gantung umumnya dihadirkan dengan desain terbuka, tanpa pintu dan tanpa dinding pembatas. Hal ini dimaksudkan agar udara tetap mengalir vertikal dari atas ke bawah atau bahkan sebaliknya," ujar Denny.
Lantai pada musala gaya gantung sebaiknya dibuat dengan pemasangan yang sedikit lebih rendah sekitar 30 sentimeter dibandingkan dengan lantai ruangan lain. Efek perbedaan tinggi lantai ini dapat mempertegas fungsi ruangan. Jika musala dilihat dari lantai satu, maka efek menggantungnya akan terlihat dengan jelas.
Jika hunian Anda memiliki lahan cukup luas, musala beratap bisa Anda coba untuk menambah kekhusyukan beribadah di rumah.
Selain bentuk atap yang dibuat dengan bentuk kubah, pemasangan lantai pada musala beratap lebih baik menggunakan jenis lantai kayu.Penggunaan lantai kayu di musala beratap bertujuan memberikan suasana nyaman.
(SINDO//nsa)