Liputan6.com, Jakarta: Aksi profit taking tampaknya masih mewarnai perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/8). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I tercatat melemah 0,40% ke level 4119,891. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 melemah 0,42% ke level 729,658.
Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, IHSG sempat mengalami penguatan ke posisi 4.157,763, sebelum akhirnya berbalik dan ditutup negatif. Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor konstruksi dan perdagangan, yang masing-masing indeks turun 1,25% dan 1,14%.
Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini volume perdagangan tercatat sebesar 3,1 miliar lot saham senilai Rp3,3 triliun, dengan total transaksi sebanyak 89.345 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang tercatat 72 saham naik, 158 saham turun, dan 72 saham tidak berubah.
Saham-saham yang menguat pada perdagangan akhir sesi I antara lain saham GGRM naik 1,4% ke Rp52.750, saham UNVR naik 3,1% ke Rp16.600, saham IMAS naik 2,5% ke Rp12.300, dan saham TLKM naik 2,7% ke Rp7.750. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham UNTR turun 3,1% ke Rp25.300, saham ASII turun 0,6% ke Rp70.250, saham INTP turun 2,0% ke Rp14.450, dan saham HMSP turun 0,8% ke Rp31.700.
Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat IHSG pada penutupan perdagangan sesi I hari ini ditutup negatif, setelah sempat menguat sepanjang perdagangan tadi. Saat ini tampaknya investor masih menanti katalis penggerak bursa yang berikutnya, sehingga IHSG diwarnai aksi profit taking. (http://www.vibiznews.com/mla)