JAKARTA - Kasus yang membelit Muhammad Nazaruddin yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi juga membuat pusing pengurus Partai Demokrat. Mereka stres karena kemungkinan sebanyak 35 kasus senilai Rp6,03 triliun itu juga melibatkan orang-orang partai lainnya.
Hal tersebut terungkap dalam diskusi bertema Peluru Kosong Nazaruddin: Pengaruhnya terhadap Masa Depan KPK dan Partai Demokrat di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (23/8/2011).
"Demokrat stres-lah karena 31 kasus siap dakwaan, bagaimana tidak pusing, tapi kami harus hadapi," ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan.
Dia menambahkan, Partai Demokrat juga menjadikan tumpukan kasus dugaan korupsi tersebut sebagai pelajaran ke depan. Karena berdasarkan pengalaman sekarang ini, kasus Nazaruddin cukup menyandera Demokrat, meskipun kehilangan satu kader seperti Nazaruddin tak ada dampaknya bagi partai.
"Satu orang Nazar pergi tidak masalah, tidak membuat kami hancur," katanya.
Ketua KPK Busyro Muqoddas sebelumnya mengatakan, Nazaruddin diduga terlibat 35 kasus dugaan korupsi senilai Rp6,03 triliun.
Dua kasus di dua kementerian yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan Nasional, saat ini masuk tahap penyidikan KPK. Sedangkan dua kasus lainnya di dua kementerian senilai Rp2 triliun memasuki tahap penyelidikan. Adapun 31 kasus lainnya, KPK masih berupaya mengumpulkan keterangan dan bahan.
(abe)