BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, diturunkannya peringkat utang Amerika Serikat (AS) oleh lembaga pemeringkat utang S&P maka China yang pertama kali menerima dampaknya.
"Menurut saya, kalau Amerika mengalami persoalan, maka yang pertama terpukul adalah China," ujar Hatta ditemui kala melakukan kunjungan ke PT Pinad, Bandung, Minggu (7/8/2011).
Menurut Hatta, meskipun AS terpaksa memangkas belanjanya guna menutupi utang, namun perdagangan dengan Indonesia tidak akan berkurang. Pasalnya, Indonesia memiliki kebutuhan primer AS.
"Makanya kita diuntungkan komoditi ke sana sesuatu yang sulit disubtitusi (digantikan)," tambah Hatta.
Hatta juga menyatakan tidak khawatir pemangkasan belanja AS akan mempengaruhi neraca ekspor, karena saat ini jarak antara impor dan ekspor Indonesia terus menglami penurunan, meskipun masih surplus.
"Sejauh ini ekspor kita jauh lebih besar dan saya melihat ekport kita akan terus naik," ungkap Hatta.
Lebih jauh dia mengatakan, ketidakkhawatirnya dikarenakan AS bukanlah tujuan ekspor utama Indonesia. "Karena ekspor kita agak berimbang, Eropa, Amerika, China, Asia," tegas Hatta.
(ade)