Liputan6.com, Jakarta: Sebuah bom rakitan meledak di depan kantor DPRD Morotai hingga merusakan ruang sidang, Maluku Utara, Rabu (17/8) malam. "Dilakukan pengecekan di TKP, bom itu dirakit dengan tabung lampu petromak," jelas Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Kamis (18/8) sore.
Satu pleton Dalmas Brimob diterjunkan guna mengamankan tempat kejadian perkara. Mereka terus melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi. Untuk detail bahan bom, polisi masih menunggu hasil Pusat Laboratorium dan Forensik. "Hanya ada informasi, bom ikan. Kita harus posisikan dengan Puslabfor," tandasnya.
Densus 88 belum dilibatkan dalam kasus ini. Tempat kejadian yang cukup terpencil menyulitkan mobilitas. Kepolisian setempat pun menjadi andalan. "Itu termasuk daerah Polres Halmahera Utara. Tapi ini menjadi kabupaten baru (pemekaran). Namanya, Kabupaten Morotai," tutup Anton.(WIL/SHA)