Liputan6.com, Kupang: Seorang calon pemudik tujuan Sulawesi Selatan H Muhammad Nur mengamuk dan mengancam membakar pesawat milik TransNusa Air. Ia marah karena manajemen penerbangan itu secara sepihak membatalkan keberangkatannya tanpa alasan jelas.
Haji Muhammad ketika itu dinyatakan tidak bisa ikut dalam penerbangan dari Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu, Sumba Timur menuju Bandara El Tari Kupang, Selasa (23/8). Manajemen TransNusa Air membatalkan keberangkatan Haji Muhammad ke Sulsel dengan pesawat F-50 karena kelebihan muatan (over load).
Manejer Pengembangan Bisnis PT TransNusa Air Service Budhy Syahroni Karsidin yang dihubungi secara terpisah mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menyelesaikan masalah tersebut dengan yang bersangkutan. Menurut Budhy, Haji Muhamad Nur, adalah salah satu calon penumpang tujuan Sulsel melalui Bandara El Tari Kupang yang dibatalkan keberangkatannya karena kelebihan muatan.
Budhy menjelaskan, kapasitas yang tersedia dari pesawat Foker 50 hanya 52 seat, namun ternyata calon penumpang yang ada mencapai 54 orang. Kondisi itulah yang membuat pihak manajemen TransNusa dengan terpaksa harus membatalkan dua orang calon penumpang yang ada.
Menghadapi masalah itu, pihak manajemen melakukan pendekatan kepada seluruh calon penumpang untuk secara ikhlas membatalkan penerbangan tersebut. "Namun tidak ada penumpang yang mau, sehingga kita dari manajemen mengambil sikap untuk membatalkan dua penumpang termasuk Haji Muhammad," kata Budhy.
Pembatalan itulah yang membuat Haji Muhammad geram dan mengancam hendak membakar pesawat tersebut. Namun, masalah itu telah diselesaikan secara baik oleh manajemen TransNusa dan penumpang yang dibatalkan.(IAN/Ant)
