JAKARTA--MICOM: Anggaran pendidikan pada 2012 ditetapkan sebesar Rp286,6 triliun atau 20,2% dari anggaran belanja negara pada tahun yang sama sebesar Rp1.418,5 triliun.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraannya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/8), berharap anggaran pendidikan yang besar tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pemerataan pendidikan.
Sebagai perbandingan anggaran pendidikan tahun ini mencapai Rp 266,9 triliun.
"Kita menyadari di berbagai pelosok desa masih banyak gedung-gedung sekolah yang kurang layak. Oleh karena itu, menjadi prioritas kita pada 2012 mendatang untuk memperbaikinya dengan anggaran pendidikan yang tersedia," ungkap presiden.
Alokasi anggaran pendidikan juga tetap diprioritaskan untuk memberikan bantuan operasional sekolah (BOS) bagi 31,3 juta siswa setingkat SD dan 13,4 juta siswa setingkat SMP, serta menyediakan beasiswa bagi lebih dari 8 juta siswa miskin pada semua jenjang pendidikan.
Di tingkat pendidikan tinggi, pemerintah memberikan beasiswa peningkatan prestasi akademik, bantuan belajar mahasiswa, dan beasiswa bidik misi, yaitu bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan biaya hidup kepada para mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai namun kurang mampu secara ekonomi.
"Sejalan dengan itu kita tingkatkan pula mutu dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan madrasah melalui sertifikasi guru sebanyak 90 ribu orang," tambahnya. (ML/OL-10)