Polisi Berpakaian Preman Bebaskan Briptu Viko

MEDAN - Polisi berpakaian preman akhirnya membebaskan Briptu Viko Panjaitan yang sempat 'diculik' selama hampir satu jam oleh keluarga korban penembakan di kediaman korban di Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu sore.

Pantauan okezone, keluarga korban sempat bersitegang dengan Kepolisian dari Polsek Percut Sei Tuan dan Polda Sumatera Utara yang menggunakan pakaian preman tersebut. Keluarga korban tidak mengizinkan polisi membawa tersangka, karena tidak yakin jika petugas yang datang adalah polisi.

"Kalian siapa, mau bawa-bawa pembunuh ini," tanya keluarga korban dengan nada tinggi kepada petugas di lokasi Sabtu (30/7/2011).

Sementara salah seorang petugas berbaju putih berupaya membuka ikatan tangan dan kaki korban sembari memperingatkan keluarga tersebut.

"Kalian pikir dia binatang diikat-ikat begini. Enggak boleh main hakim sendiri begini," kata petugas itu.

Adu mulut ini usai setelah tiga petugas yang datang menunjukkan kartu tanda anggota Kepolisian miliknya. Briptu Viko pun langsung dibawa menggunakan mobil keluarga korban yang juga didampingi oleh keluarga korban ke kantor polisi terdekat.

"Belum tahu mau dibawa kemana tapi, entah ke Polsek atau ke Polresta. Nanti kita koordinasi dulu," terang salah seorang petugas mengawal yang menggunakan sepeda motor.

Selain membawa tersangka Viko, petugas juga membawa tali dan kursi roda yang digunakan untuk mengikat kaki dan tangan Briptu Viko Panjaitan. Saat ini, Briptu Viko Panjaitan telah berada di Mapolresta Medan untuk menjalani  pemeriksaan, setelah sebalumnya sempat dibawa ke Mapolsek Percut.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan ini terjadi pada Mei 2011 lalu di Kantor BRI Cabang Utama Medan di Jalan Putri Hijau, Medan, Sumatera Utara.

Saat itu, tersangka Briptu Viko Panjaitan, yang merupakan petugas satuan pengamanan objek vital (Pam Obvit) Polresta Medan, lalai menggunakan senjata api miliknya, sehingga menawaskan seorang cleaning service, Muhammad Dermawan. Dermawan tewas dengan luka tembak di bagian dada. (put)
(hri)