PASURUAN - Para petani petambak garam di kabupaten Pasuruan tahun ini dapat bernafas lega setelah mendapat bantuan dari pemerintah melalui program Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) yang digagas oleh Dinas Kelautan dan Perikanan.
Diketahui, Kabupaten Pasuruan mendapatkan bantuan dana sekira Rp900 juta untuk membantu para petani garam dalam memenuhi sarana dan prasarana pengolahan produktifitas garam.
Adapun para petani garam di Kabupaten Pasuruan terdiri dari tujuh kelompok, yang masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang mendapatkan alokasi sebesar Rp350 juta sehingga setiap kelompok mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta.
"Dana tersebut digunakan memenuhi sarana para petani untuk meningkatkan produktifitas garam seperti pembelian pompa air, kincir angin dan peralatan penunjang lainnya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan, Sulistyowati, di Pasuruan, Senin (18/7/2011).
Sedangkan sisa bantuan sebesar Rp550 juta diperuntukkan pembangunan gudang penyimpanan garam, perbaikan tanggul yang jebol(plengsengan), serta pembangunan pintu air sebagai prasarana penunjang produksi garam.
Dia berharap, dengan adanya Pugar ini diharapkan produktifitas para petani garam meningkat sehingga hasil produksi garam dikabupaten pasuruan dapat naik sekira 25-30 persen menjadi 80 ton per hektare (ha) dari sebelumnya sekira 60 ton per ha.
Target produksi ini, menurutnya, kemungkinan besar dapat tercapai, mengingat dulunya para petani yang hanya mengandalkan angin untuk menggerakan kincir angin untuk memompa air laut.
"Sekarang dapat terbantu dengan adanya pompa air,sehingga para petani tidak tergantung dengan angin untuk menggerakan kincir angin guna memompa air laut kedalam petak-petak tambak mereka," katanya.
Seperti diketahui, di Jawa Timur ada 40 daerah yang menerima bantuan pemerintah melalui program usaha garam rakyat ini. Meskipun Kabupaten Pasuruan bukan sentra penghasil garam, diharapkan kenaikan produksi garamnya dapat menyokong hasil produksi garam di Jawa Timur sehingga kebutuhan garam nasional dapat terpenuhi dan mengurangi impor garam guna memenuhi kebutuhan garam untuk industri.
(Robert Ardyanto Dwi Setiawan/SUN TV/ade)