Liputan6.com, Garut: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa ke kantor Bupati Garut, Jawa Barat, Rabu (20/7). Mereka memprotes dihentikannya pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan menuntut layanan itu dibuka kembali.
Dalam orasinya, mahasiswa mempertanyakan kebijakan Bupati Aceng HM Fikr, yang menghentikan pelayanan Jamkesda sejak 15 Juli lalu. Menurut mahasiswa, penghentian itu akan semakin menyengsarakan rakyat. Terlebih, bagi rakyat miskin yang selama ini menyandarkan diri pada layanan Jamkesda.
Para pendemo sempat menyegel kantor bupati, karena gagal bertemu bupati. Mahasiswa juga mendatangi Gedung DPRD Garut. Namun, mahasiswa kembali kecewa, pasalnya pimpinan dewan juga tidak berada di tempat. Gedung wakil rakyat itu akhirnya disegel.
Direktur RSUD Dokter Slamet, Maskut Farid, mengatakan bahwa layanan Jamkesda dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan. Menurutnya, pihak rumah sakit dan pemkab masih mencari solusi terkait layanan Jamkesda.(ADI/SHA)