Lifestyle » Lust and Love » Astaga, Perempuan Selingkuh dengan Kirim Foto Bugil
Senin, 18 Juli 2011 - 16:31 wib
Chaerunnisa - Okezone
Perempuan selingkuh dengan kirim foto. (Foto: Getty Images)
PERSELINGKUHAN umumnya dilakukan kaum pria, namun sebuah studi terbaru menemukan bahwa wanita justru lebih piawai melakukannya. Perselingkuhan tersebut dilakukan kaum hawa dengan perantara ponsel. Dan, mereka terlihat seksi ketika menjalaninya.
Dalam studi tersebut, "Let My Fingers Do the Talking: Sexting and Infidelity in Cyberspace," perempuan lebih mungkin untuk mengirim foto telanjang di internet daripada pria. Bahkan dua pertiga dari perempuan yang disurvei mengatakan, bahwa mereka jadi lebih senang mengirimkan pesan erotis sementara hanya setengah dari pria melakukannya.
Para responden dikumpulkan dari AshleyMadison.com, sebuah website dengan 10 juta anggota, mendorong calon selingkuhannya dengan semboyan "Life is shot, have an affair".
"Perselingkuhan masih berjalan baik, dan mengirim pesan erotis semakin meningkat," kata Diane Wysocki, yang menulis studi dengan Childers Cheryl D kepada New York Times yang dinukil dari Dailymail, Senin (18/7/2011).
Satu penjelasan yang mungkin mengapa wanita lebih memungkinkan melakukan godaan seks tanpa rasa bersalah atau benar-benar melewati batas. Bagi wanita, perasaan bosan membuat mereka melakukan hal itu. Dan, mengirim pesan erotis menjadi pengalihan menarik. Sementara affair, langkah berikutnya, mungkin tidak diperlukan.
"Saya tidak percaya internet yang menyebabkan orang untuk selingkuh. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi dengan pernikahan itu masalah sosial yang lebih besar," kata Dr Wysocki.
"Sebelumnya, orang hanya akan melakukan perceraian. Untuk beberapa alasan, orang yang bertahan dan selingkuh sebagai gantinya," sambungnya.
Perceraian semakin berkurang, umumnya terjadi di kalangan pasangan yang tinggal bersama ketika mereka mengalami krisis ekonomi.
"Ketika ekonomi menjadi alasan, orang kurang tertarik untuk bercerai karena mereka khawatir nilai rumah, membayar pengacara, dan menjalani hidup berumah tangga," papar Profesor Bradford Wilcox, yang menulis studi tentang perceraian menurun drastis.
(nsa)