JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku belum mengetahui kabar pengunduran diri mantan bendahara umumnya, Muhammad Nazaruddin.
"Saya belum tahu. Yang jelas partai punya kebijakan untuk menarik yang bersangkutan dari DPR dan mencabut keanggotaanya," ujar Anas usai mengikuti peletakan batu pertama Training Centre Wira Usaha Tani di Desa Ciapus, Bogor Jawa Barat, Senin (18/7/2011).
Anas mengakui bahwa dirinya telah menandatangani Surat Peringatan (SP) 3 untuk Nazaruddin dan sudah dilayangkan hari ini. "Sudah. Intinya partai kebijakannya seperti itu," sambunya.
Namun, saat ditanya soal kapan DPP Partai Demokrat secara resmi memecat anggota Komisi VII DPR itu, Anas menolak menjelaskan secara rinci.
"Tunggulah. Sudah diputuskan sudah menjadi kebijakan tetapi kan prosedur administrasi harus diikuti," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Jafar Hafsah menegaskan bahwa pengumuman pemecatan Nazaruddin akan diumumkan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Sentul, Bogor, 23 Juli mendatang.
Namun, mengenai pengunduran diri, Jafar juga mengaku baik DPP maupun Fraksi hingga hari ini belum menerima kemunduran Nazaruddin secara lisan atau tulisan.
(ded)