TEMPO Interaktif, Jakarta - Selain menampilkan mobil penumpang, gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 juga menampilkan kendaraan komersial truk dan bus. Memang, kehadiran dua jenis kendaraan itu tak sehingar-bingar kendaraan penumpang.
Jangan salah. Ternyata mobil-mobil itu juga membukukan penjualan yang cukup banyak. Satu di antaranya adalah bus yang dibangun oleh perusahaan karoseri Adiputro.
"Kami membawa empat jenis bus di IIMS 2011, yaitu bus Airport Apron Monocoque, bus Diamond Class, Mini bus Dyna, dan Mini bus Isuzu," tutur Sandy Widjaja, Marketing Manager PT Adiputro Wirasejati, saat ditemui di arena IIMS, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, Juli 2011.
Sandy mengaku, bus Airport Apron Monocoque yang dipamerkannya telah terjual. Begitu pun dengan Diamond Class. Pembelinya adalah sebuah perusahaan penerbangan nasional. "Memang, segmen market-nya adalah perusahaan penerbangan," kata dia.
Bus Airport Apron Monocoque itu dibanderol Rp1,6 miliar dan bus Diamond Class Rp1,5 miliar. Keduanya ditujukan untuk pasar korporasi khususnya yang bergerak di bidang jasa angkutan.
Namun, dari dua bus itu, Airport Apron Monocoque-lah yang paling banyak membetot perhatian. Maklum, karya paling gres Adiputro itu memiliki desain unik.
Ia memiliki tiga pintu masuk, yaitu dua sisi kanan dan kiri, dan satu di depan persis di tengah-tengah kepala bus. Pintu di depan itu dirancang untuk memberi kemudahan akses, terutama di saat hujan atau panas, penumpang pesawat tak perlu bersusah payah masuk ke bus.
Kapasitas itu bus ini juga cukup banyak. Dengan panjang sekitar 13,5 meter mampu menampung 100 penumpang berdiri. Namun sayang, Sandy mengaku tidak hafal berapa kapasitas mesin mobil yang digarapnya itu.
"Karena kami hanya mengerjakan aspek karoserinya, basis bus yang digunakan merupakan pesanan dari pemasok. Yang pasti mesinnya dari Cina, Yu Chai yang bertenaga 200 daya kuda," ujar dia.
ARIF ARIANTO