Puisi-puisi ternyentrik 2009
ini adalah kumpulan puisi yang ditulis oleh
MY DEVIL
Harum sejuk di kala petang merebak palung hati...
Jiwaku rintih di buatnya,. sembari menanti apa..
di mana..
Kapan..
Biar katamu...
Kau tau apa,.!
Ego mu hanya melesat bak komet dungu...
Tak tahu kah engkau....
Tak ada hati dalam renungmu..
Jikalau ada telah gugur lah ia di musim semi..
Di bawahnya kecantikanmu menari...bahagia tak tertahan...
Untukmu....
Untuk semua kekalahanmu..
Jiwaku rintih di buatnya,. sembari menanti apa..
di mana..
Kapan..
Biar katamu...
Kau tau apa,.!
Ego mu hanya melesat bak komet dungu...
Tak tahu kah engkau....
Tak ada hati dalam renungmu..
Jikalau ada telah gugur lah ia di musim semi..
Di bawahnya kecantikanmu menari...bahagia tak tertahan...
Untukmu....
Untuk semua kekalahanmu..
MY HEART
Hai kau gadis bermata satu,. Nyaman ku telan seluruh pandangmu,.. Walau sepah tiada rasa..hanya getirnya saja yang membabi buta..
Hai kau gadis bermata satu... Jujurkah adanya pendirianmu...
Hanya satu janjimu,.
Hanya satu inginmu,.
Hanya satu katamu,.
Hanya satu....
Pedulikan aku..tuk jadi arah mu...
Sang penuntun hidup yang melepas mata jauh di angan...
Agar satu... Ku dapat pandanganmu..
Riskan ku jadi benalu... Di kala Liukan angin seakan mencibir dalam taburan debu nan menyapu pandangan..
Aku jatuh,.. Bahagiakah dirimu...
Hai gadis bermata satu...
Hai kau gadis bermata satu... Jujurkah adanya pendirianmu...
Hanya satu janjimu,.
Hanya satu inginmu,.
Hanya satu katamu,.
Hanya satu....
Pedulikan aku..tuk jadi arah mu...
Sang penuntun hidup yang melepas mata jauh di angan...
Agar satu... Ku dapat pandanganmu..
Riskan ku jadi benalu... Di kala Liukan angin seakan mencibir dalam taburan debu nan menyapu pandangan..
Aku jatuh,.. Bahagiakah dirimu...
Hai gadis bermata satu...
MY RAIN
Detik mengambang pelan di keheningan hayal...
Dan merenunglah nak... Sewaktu-waktu tak ada pelukan tersisa untuk kita...
Semata-mata di buang jauh di pelupuk mata... Bak dentik hujan tak merana adanya...
Hanya kini beku..
Hanya kini peluh..
Hanya itu..
Dan merenunglah nak... Sewaktu-waktu tak ada pelukan tersisa untuk kita...
Semata-mata di buang jauh di pelupuk mata... Bak dentik hujan tak merana adanya...
Hanya kini beku..
Hanya kini peluh..
Hanya itu..
MY GIRL
Lepas sudah layang dari benangnya... Tali-temali tiada guna walau induk di anggap mati...
Pandanglah merpati duhai pujaan...baginya bermain di awan adalah mimpi...
Mimpi para peri tak bersayap putih...
Yang di atas berupa bidadari... Ku anggap itu kau kasih...
Walau cerah hatimu penuh luka.. Milik ku yang tak termiliki...
Biarlah karya ini terluka...agar tumbuh retak dalam pandangan yahudi....
Kita masih jauh dari mimpi...
Pandanglah merpati duhai pujaan...baginya bermain di awan adalah mimpi...
Mimpi para peri tak bersayap putih...
Yang di atas berupa bidadari... Ku anggap itu kau kasih...
Walau cerah hatimu penuh luka.. Milik ku yang tak termiliki...
Biarlah karya ini terluka...agar tumbuh retak dalam pandangan yahudi....
Kita masih jauh dari mimpi...
MY JOB
Aduhai tuan... Malangkah betul nasib kumbang di sapu angin,.
Laksana debu menjadi-jadi terbangnya...
Terkulai lemah lah ia di bawa bumi menuju buih.. Ya penjara kasih indah nian pandangnya...
Sayang seribu sayang,,tak tahu betul apa nasib mau di kekang, di bawa terbang menuju karang,..
Kumbang mati di sorot sang mentari,..telah letih lah ia di beri apa yang ia mengerti... Hingga ajalnya tertatih-tatih...
Ya tuan... Tuntunlah ia menuju kedamaian...
Agar riang tawanya terukir ikhlas di bibirnya..
Laksana debu menjadi-jadi terbangnya...
Terkulai lemah lah ia di bawa bumi menuju buih.. Ya penjara kasih indah nian pandangnya...
Sayang seribu sayang,,tak tahu betul apa nasib mau di kekang, di bawa terbang menuju karang,..
Kumbang mati di sorot sang mentari,..telah letih lah ia di beri apa yang ia mengerti... Hingga ajalnya tertatih-tatih...
Ya tuan... Tuntunlah ia menuju kedamaian...
Agar riang tawanya terukir ikhlas di bibirnya..
MY LIVE
Ku letakan bahuku di atas tanah..
Ku relakan pandangan ku lepas entah kemana..
Ku hayalkan diriku memeluk angkasa..
Ku sadari...
Akh..!!
Itu hanya sebuah memori,.tak urung juga memaksa mata ku tuk memandang hal tak bermoral,.
Ku mohon dengar..Ibu.. Bangunkan aku dari tidur lelap ku..
Ku relakan pandangan ku lepas entah kemana..
Ku hayalkan diriku memeluk angkasa..
Ku sadari...
Akh..!!
Itu hanya sebuah memori,.tak urung juga memaksa mata ku tuk memandang hal tak bermoral,.
Ku mohon dengar..Ibu.. Bangunkan aku dari tidur lelap ku..
MY LOVE
Masih ingatkah dulu..
Di waktu romansa cinta nampak hitam & putih..
Sst..!!
Jangan dulu kau bicara bilamana dirimu berhendak tuk hilang dari pandangan..
Bunga surga jatuh kembali,.
Akhirnya derasnya emosi terjatuh dari pandangan..
My love..
I hope you still a live...
Di waktu romansa cinta nampak hitam & putih..
Sst..!!
Jangan dulu kau bicara bilamana dirimu berhendak tuk hilang dari pandangan..
Bunga surga jatuh kembali,.
Akhirnya derasnya emosi terjatuh dari pandangan..
My love..
I hope you still a live...
MY CLOCK
Lagi...
Lagi...
Lagi...
Jenuh ku mengambang lagi!!
Layaknya jarum merah "sang penakluk waktu",.
Ku benci dirimu wahai jarum..
Munafik betul kau!!
Belum sampai habis letih ku, tapi kau buat mentari kembali..
Lagi!!
semua puisi diatas di tulis oleh
fariz alfijar yusuf
jangan lupa berkomentar
sumber:
Lagi...
Lagi...
Jenuh ku mengambang lagi!!
Layaknya jarum merah "sang penakluk waktu",.
Ku benci dirimu wahai jarum..
Munafik betul kau!!
Belum sampai habis letih ku, tapi kau buat mentari kembali..
Lagi!!
semua puisi diatas di tulis oleh
fariz alfijar yusuf
jangan lupa berkomentar
sumber:
Nice Poem........