Cantiknya Pajangan dari Bahan Daur Ulang

Sekarang ini, lagi gencar-gencarnya penyebaran kampanye yang berhubungan dengan efek pemanasan global atau bahasa udiknya global warming. Bukan apa-apa, global warming ini memang dahsyat banget efeknya buat kehidupan kita di bumi ini.

Contoh yang paling terasa buat saya misalnya musim hujan yang tidak jelas lagi periodenya. Di bulan Juni-Juli lalu, yang biasanya musim kemarau, malah masih hujan terus hampir tiap hari. Ya, katanya ini adalah salah satu efek pemanasan global. Contoh-contoh efek negatif lainnya saya yakin masih banyak, silahkan googling aja

Memang sudah saatnya kita lebih peduli akan hal ini, dengan mulai melakukan hal-hal yang bisa memperlambat efek pemanasan global ini, atau juga tidak melakukan hal-hal yang bisa mempercepat terjadinya pemanasan global, sekecil apapun, mulai saat ini juga.

Pasti tahu ‘kan sebuah frasa atau jargon reduce, reuse, recycle. Reduce, kurangi penggunaan bahan alias jangan boros, misalnya penggunaan kertas secukupnya. Reuse, gunakan lagi barang-barang yang masih terpakai, misalnya baju lama kasih ke yatim piatu. Yang terakhir, recycle, daur ulang barang-barang yang tidak terpakai lagi menjadi sebuah bentuk yang bisa digunakan atau paling tidak mengurangi pembuangan barang tersebut begitu saja, yang bisa menyebabkan polusi lingkungan.

Nah, dalam hubungannya dengan recycle atau daur ulang, ini ada foto-foto daur ulang barang-barang elektronika yang diolah sedemikian rupa sehingga barang-barang tersebut menjadi pajangan yang cantik dan lucu-lucu (pelawak ‘kali lucu… )

Ini bisa jadi ide kalo ada barang-barang di rumah yang nggak terpakai lagi, dengan sedikit kreativitas, jadi deh pajangan atau hiasan rumah yang bagus. Malah bisa jualan kalau mau, soalnya memang bernilai seni dan layak jual banget…

Bagus-bagus ‘kan? Jadi, kalau ada barang-barang elektronik bekas atau barang bekas apa pun itu, coba aja dilihat-lihat lagi, dibongkar atau diulik sedikit, terus dipikir-pikir dulu, kira-kira bisa dijadikan apa ya? Jangan langsung dibuang.