JAKARTA--MICOM: Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim mengatakan bahwa kegiatan pertambangan memberikan dampak kerusakan lingkungan terbesar.
"Pertambangan yang paling dahsyat merusak alam. Gunung digali akan habis. Tapi kerusakan itu karena ulah manusia sebab yang salah adalah caranya," kata Anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut di Jakarta, Rabu (27/7).
Emil Salim menjadi salah satu pembicara dalam peluncuran dan sosialisasi fatwa pertambangan ramah lingkungan yang diluncurkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Emil mengatakan, meski pertambangan merusak lingkungan namun manusia membutuhkan sumberdaya alam seperti batubara, timah, emas dan sebagainya yang dikandung dalam perut bumi.
"Apakah tambang harus kita hentikan? Tidak, tapi pakai pemikiran, teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga alam tidak rusak. Saya tidak menentang perusahaan pertambangan tapi yang saya tentang adalah perilaku manusianya," ujarnya. (Ant/OL-11)