Pesona Makanan-Makanan Lezat Yang Sebenarnya Beracun Dan Berbahaya


Makanan yang dianggap lezat namun beracun dan berbahaya dari beberapa kebudayaan di beberapa bagian dunia. Dalam kebanyakan kasus, pesta yang bagus mungkin berubah menjadi mematikan.

1)"Fugu" atau Ikan Buntal



2)"San Nak Ji" atau Gurita Hidup

Sebuah kesalahan kecil pada penghilangan bagian beracun dapat memungkinkan racun mengotori seluruh daging ikan.


3)Singkong atau Ubi Kayu


Ini adalah salah satu makanan pokok populer di dunia. Ubi kayu sering digunakan untuk membuat beraneka jenis makanan atau diolah dalam bentuk pati atau tepung tapioka. Namun, jika tidak dicuci bersih atau dimasak, daun singkong dan ubi akarnya mengandung racun bernama sianida yang fatal bagi manusia bahkan dalam dosis kecil.


4)Kodok Darat atau Kintel Raksasa




Kintel raksasa dianggap lezat di Namibia. Orang Namibia makan kintel raksasa semuanya, kecuali organ internal. Dalam kebanyakan kebudayaan, hanya bagian-bagian tubuh katak tertentu seperti kaki yang memiliki kulit paling barcun. Sementara kintel yang kecil dikatakan mengandung racun tertentu yang dapat menyebabkan gagal ginjal di kebanyakan kasus.


5)Buah Ackee

Tampak seperti buah pir, berwarna merah kalau sudah masak. Buah Ackee harus dipetik, dikupas dan dikonsumsi dalam waktu yang tepat. Buah menjadi beracun jika belum matang dan terlalu masak. Bagian berdaging di sekitar biji adalah satu-satunya bagian yang bisa dimakan. Sisanya berisi buah jenis racun yang disebut hypoglycin yang bisa mematikan jika dikonsumsi.



6)Ikan Blaasop Garis Perak



Ikan Blaasop garis perak memiliki daging yang halus dan lezat.Blaasop dapat ditemukan dibeberapa tempat di Samudra Hindia.Koki profesional harus mengeluarkan bagian beracun ikan sebelum dimasak dan dikonsumsi. Racun terkonsentrasi di hati, organ reproduksi dan juga kulit ikan yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan masalah pernapasan jika dikonsumsi oleh manusia.


7)Ubur-Ubur Raksasa Echizen




Ubur-ubur raksasa Echizen adalah ubur-ubur beracun yang bergerak dalam kawanan di
perairan Jepang. Ubur-ubur ini adalah hama yang banyak mengkonsumsi ikan tuna, sehingga pasokan ikan tuna jepang menjadi berkurang. Jadi, solusinya adalah menangkap
ubur-ubur dan mengubahnya menjadi lezat.
Seperti "Fugu" bagian rumit terletak pada persiapan hidangan. Bagian beracun harus dibuang dan ubur-ubur harus dimasak dengan benar untuk aman konsumsi.

Next Post Previous Post
1 Comments
  • Anonymous
    Anonymous 5 Februari 2010 pukul 15.44

    mas pesen kintel raksasa rebus,, pake tumis kangkung..

Add Comment
comment url